May 7, 2014

Kuliah ISBD - MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

A.    Hakikat Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut,
1.      Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa.
2.      Sifat kodrat terdiri atas makhluk individu dan sosial.
3.      Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan.
Berdasar perbedaan diatas maka manusia sebagai makhluk individu dan sosial adalah hakikat manusia berdasar sifat-sifat kodrat yang melekat pada dirinya.
1.      Manusia sebagai Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu adalah manusia sebagai perorangan yang memiliki sifat sendiri-sendiri. Manusia sebagai makhluk individu adalah bersifat nyata berbeda dengan manusia lain dan sebagai pribadi dengan cirri khas tertentu yang berupaya merealisasikan potensi dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi pribadi yang khas tidak terjadi dalam waktu sekejap, melainkan terentang sebagai kesinambungan perkembangan sejak masa janin hingga tua.
-          Istilah pertumbuhan lebih tertuju pada segi fisik atau biologis individu.
-          Istilah perkembangan tertuju pada segi mental psikologis individu.
-          Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa factor, mengenai hal itu ada tiga pandangan, yaitu
a.       Pandangan nativistik (pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu sendiri).
b.      Pandangan empiristik (pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan).
c.       Pandangan konvergensi (pertumbuhan individu dipengaruhi faktor diri individu dan lingkungan).

2.      Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang senantiasa hidup dengan manusia lainnya. Dia tidak dapat merealisasikan potensi hanya dengan dirinya sendiri.
Adapun yang menyebabkan manusia selalu hidup bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia.


B.     Peranan Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
1.      Peranan manusia sebagai makhluk individu.
-          Peranan manusia sebagai makhluk individu adalah untuk mewujudkan manusia yang memiliki harkat dan martabat, manusia yang memiliki hak-hak dasar, setiap manusia yang memiliki potensi diri yang khas, dan setiap manusia yang memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya.

-          Manusia sebagai makhluk individu akan berusaha:
a.       Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
b.      Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia.
c.       Merealisasikan segenap potensi dirinya baik jasmani maupun rohani.
d.      Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.

2.      Peranan manusia sebagai makhluk sosial.
-          Manusia akan senantiasa berinteraksi sosial membentuk kehidupan berkelompok, dalam kehidupan kelompok manusia membutuhkan norma-norma sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia dikelompoknya. Norma-norma tersebut adalah,
a.       Norma agama, norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma yang berisi perintah dan larangan dalam beragama.
b.      Norma kesusilaan atau moral, norma yang bersumber dari hati nurani untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan.
c.       Norma kesopanan atau adat, norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
d.      Norma hukum, norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemberlakuannya dapat dipaksakan.

-          Kekuatan norma yang berlaku di masyarakat terbagi menjadi 4 macam, yaitu
a.       Cara (usage)
Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah.
b.      Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan adalah kegiatan atau perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama oleh orang banyak karena disukai. Norma ini daya ikatnya lebih kuat dari pada norma cara.
c.       Tata kelakuan (mores)
Tata kelakuan adalah kebiasaan yang dianggap sebagai norma pengatur, norma ini disatu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan, dan disisi lainnya sebagai suatu larangan.
d.      Adat istiadat (costum)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola-pola perilaku sebuah masyarakat.

-          Implikasi-implikasi manusia sebagai makhluk sosial sebagai berikut,
a.       Kesadaran akan “ketidakberdayaan” manusia bila seorang diri.
b.      Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
c.       Penghargaan akan hak-hak orang lain.
d.      Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.

-          Peran-peran yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial sebagai berikut,
a.       Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
b.      Membentuk kelompok-kelompok sosial.
c.       Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok.

C.     Dinamika Interaksi Sosial
-          Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antar orang dengan kelompok manusia.
-          Bentuk interaksi sosial adalah akomondasi, kerja sama, pertikaian, dan persaingan.
-          Ciri-ciri sebuah interaksi sosial sebagai berikut,
a.       Pelaku lebih dari satu orang.
b.      Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial.
c.       Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d.      Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
-          Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi.
·         Kontak sosial dapat terjadi dalam 3 bentuk, yaitu
a.       Kontak antarindividu.
b.      Kontak antarindividu dengan suatu kelompok.
c.       Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.
·         Komunikasi adalah proses memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik tubuh atau sikap, atau perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut.
-          Faktor terjadinya interaksi sosial sebagai berikut,
a.       Imitasi, adalah proses atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain.
b.      Sugesti, adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan individu kepada individu lainnya.
c.       Identifikasi, adalah upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu yang ditirunya.
d.      Simpati, adalah proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik dengan individu atau kelompok karena sikap, penampilan, atau perbuatannya.
e.       Motivasi, merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan individu kepada individu lainnya

f.       Empati, adalah proses kejiwaan seorang  individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka.

No comments:

Post a Comment