March 28, 2014

PEMROGRAMAN WEB DASAR

Link dibawah ini kebanyakan materi diambil dari web/blog lain......... Jadi waktu ane kuliah kmaren tuh materi kebanyakan nyari sendiri........... tp ada beberapa yang punya dosen.

Nah buat kalian yang  dari Univ. Muhammadiyah Surakarta(Teknik Informatika) silahkan download link tersebut buat pedoman.

Sebenarnya buat materi pemrograman web tuh ambil materi darimana aja tuh sama..

HTML

Mastering kode HTML - Klik disini
Modul HTML Dasar - Klik disini

...................Materi Dosenku.............................
Pertemuan ke 2(Pengertian HTML) - Klik disini
pertemuan ke 4(Linking) - Klik disini
pertemuan ke 5(Tabel) - Klik disini

CSS

Modul CSS - Klik disini
Makalah Buatanku n Kawanku - Klik disini

Link dalam proses pengerjaan.................

March 26, 2014

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Ini adalah link Download Materi Pengantar Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Univ.Muhammadiyah Surakarta oleh Dosen Bapak "Fatah Yasin Irsyadi, ST., MT." pada Tahun 2013...

Bagi Anda Mahasiswa Univ.Muhammadiyah Surakarta, khususnya Teknik Perangkat Lunak(Teknik Informatika) bisa Mendownload materi-materi berikut:

Teknologi Informasi - Klik disini
Perangkat Lunak - Klik disini
Input-Output TI - Klik disini
CPU dan Memori Internal 1- Klik disini
CPU dan Memori Internal 2- Klik disini
Memori Internal - Klik disini
Perangkat penyimpan - Klik disini
Database - Klik disini
Komunikasi dan Konektifitas - Klik disini
Membangun Sistem IT - Klik disini

Link diatas adalah urutan Materi yang saya dapatkan di kuliah Pengantar Teknik Informatika....
Terima Kasih....

March 25, 2014

SEJARAH dan PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

A.          SEJARAH BAHASA INDONESIA.
Sejarah awal mula bahasa Indonesia dimulai dari masa kejayaan Sriwijaya yang menggunakan bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang-cabang bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca (bahasa persatuan) di Nusantara sejak abad-abad awal penanggalan modern. Istilah Melayu ini dia ambil dari daerah asalnya, yaitu; kerajaan Malaya yang bertempat di Batang Hari, Jambi. Bahasa Melayu yang digunakan di Jambi tatkala itu menggunakan dialek “ O “ yang kemudian hari bahasa dan dialek Melayu tersebut berkembang menjadi luas dan beragam.

Adapun sejarah awal perkembangan bahasa Indonesia, awalnya; pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat digunakan untuk membantu proses administrasi bagi kalangan pegawai pribumi, dikarenakan penguasaan bahasa Belanda dinilai lemah bagi mereka. Kemudian pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Dimulai pada tahun 1901, Indonesia yang tatkala itu disebut dengan Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen, ejaan Van Ophuijsen dimulai pada tahun 1896 dengan diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu oleh Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Kemudian pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu(yang kemudian menjadi bagian dari Malaysia) dibawah kekuasaan Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
Kemudian intervensi pemerintah Hindia-belanda(VOC) semakin kuat pada tahun 1908, dengan didirikannya badan penerbit buku-buku bacaan yang dinamakan Commissie voor de volkslectuur(Komisi Bacaan Rakyat -KBR-). Pada tahun 1910 komisi ini, dibawah pimpinan D.A Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan di beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam 2 tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Dan pada tahun 1917 komisi ini diubah menjadi Balai Pustaka yang menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun pertanian, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
Pada tahun 1918 di Wageningen, seorang wakil pelajar Indonesia di Nederland yang aktif dalam gerakan nasional, memberikan usul dalam kongres Indonesisch Verbond van studeerenden(Perserikatan Pelajar Indonesia) agar bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah Indonesia.
Pada tanggal 2 Mei 1926, diadakan sebuah rapat panitia perumus Kongres Pemuda Indonesia Pertama, yang diketuai oleh  Moehammad Tabrani. Dalam cuplikan pidatonya Moehammad Tabrani berkata “Kita sudah mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Kita sudah mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Mengapa kita harus mengaku bahasa persatuan, bukan bahasa Indonesia?...  ……Bahasa persatuan hendaknya bernama bahasa Indonesia. Kalau bahasa Indonesia belum ada, kita lahirkan bahasa Indonesia melalui Kongres Pemuda Pertama ini.”
Kemudian pada bulan Oktober 1928, pemuda-pemuda Indonesia mengadakan kongres keduanya, yang keputusan-keputusannya dikenal sebagai Sumpah Pemuda, keputusannya adalah “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Dan resmi bahasa Indonesia diakui sebagai “Bahasa Persatuan Bangsa” pada kongres tersebut.