A.
Hakikat
Peradaban
Huntington(2001)
mendefinisikan peradaban (civilization) sebagai the highest social
grouping of people and the broadest level of cultural identity people have
short of that which distinguish humans from other species. Peradaban tidak
lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang
diperoleh manusia pendukungnya.
Faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya peradaban, adalah; kemajuan teknologi, ilmu
pengetahuan, dan tingkat pendidikan.
B.
Manusia
sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Beradab
-
Manusia
sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk
berlaku sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur.
-
Manusia
yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan
karsa. Kaelan(2002) menyatakan manusia yang beraab adalah manusia yang mampu
melaksanakan hakikatnya sebagai manusia secara optimal.
-
Masyarakat
yang berkeadaban adalah masyarakat yang teratur dan beradab.
-
Ciri-ciri
masyarakat berkeadaban, antara lain egalitarianism(derajat yang sama),
menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hokum dan keadilan, toleransi dan
pluralisme, serta musyawarah.
C.
Dinamika
Peradaban Global
-
Lahirnya
peradaban itu sebagai respons(tanggapan) manusia yang dengan segenap
daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan, dan mengolah alam sebagai
tantangan guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya.
-
Gelombang
dinamika peradaban manusia sampai sekarang telah mengalami 3 gelombang, yaitu
a.
Gelombang
I, peradaban teknologi pertanian.(800 SM – 1500 M)
b.
Gelombang
II, peradaban teknologi industri.(1500 M – 1970 M)
c.
Gelombang
III, peradaban teknologi informasi.(1970 M – sekarang)
Gelombang
ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan the global
village.
-
Globalisasi
memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh Negara-negara dunia(John
Naisbitt). Perubahan-perubahan tersebut ialah,
a.
Perubahan
dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
b.
Perubahan
dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.
c.
Perubahan
dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
d.
Perubahan
dari jangka pendek ke jangka panjang.
e.
Perubahan
dari sentralisasi ke desentralisasi.
f.
Perubahan
dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.
g.
Perubahan
dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.
h.
Perubahan
dari sistem hierarki ke jaringan kerja.
i.
Perubahan
dari utara ke selatan.
j.
Perubahan
dari satu pilihan ke banyak pilihan.
D.
Problematika
Peradaban Global pada Kehidupan Manusia
1.
Pengaruh
globalisasi.
Pengaruh-pengaruh
globalisasi dalam kehidupan antara lain,
a.
Pengaruh
globalisasi terhadap ideologi dan politik, adalah semakin menguatnya
pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang
ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokrasi.
b.
Pengaruh
globalisasi terhadap ekonomi, antara lain menguatnya kapitalisme dan
pasar bebas.
c.
Pengaruh
globalisasi terhadap sosial budaya, adalah masuknya nilai-nilai dari
peradaban lain, yang berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu
bangsa yang menjadi jati dirinya.
d.
Pengaruh
globalisasi terhadap pertahanan dan keamanan negara, adalah semakin
menyebarnya perdagangan dan industry diseluruh dunia akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya konflik
kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa.
2.
Efek
globalisasi.
-
Aspek
positif globalisasi antara lain,
a.
Kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
b.
Kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan
manusia lain.
c.
Kemajuan
teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
-
Aspek
negatif globalisasi antara lain,
a.
Masuknya
nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan
identitas suatu bangsa.
b.
Eksploitasi
alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang semakin besar.
c.
Dalam
bidang ekonomi, berkembangnya nilai-nilai konsumerisme dan individual yang
menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
d.
Terjadi
dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih
banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
3.
Sikap
terhadap globalisasi
Dalam
menghadapi globalisasi ini bangsa-bangsa disunia member respons atau tanggapan
sebagai berikut,
a.
Sebagian
bangsa menyambut positif globalisasi karena dianggap sebagai jalan keluar baru
untuk perbaikan nasib umat manusia.
b.
Sebagian
masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru
penjajahan(kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat transnasional
dibidang politik, ekonomi, dan budaya.
c.
Sebagian
yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat
perkembangan teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap kritis terhadap
akibat negatif globalisasi.